Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo menyinggung perombakan kabinet atau reshuffle, saat menghadiri Haul Ketiga Almarhum Taufiq Kiemas, di Kediaman Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Rabu (8/6).
“Itu sebuah celetukan yang menurut saya tidak terlalu bermakna jauh, mungkin bergurau saja,” ujar Politikus Partai NasDem, Taufiqulhadi menanggapi pernyataan Jokowi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).
Meski demikian, menurutnya, perombakan kabinet sepenuhnya hak prerogatif presiden. Ia pun mengakui setiap saat presiden bisa melakukan reshuffle kepada menteri, siapapun orangnya.
“Tetapi sesuatu langkah politik yang diambil sangat penting, pasti presiden punya pertimbangan. Misal untuk pertimbangan kepentingan pemerintahan, dia akan melihat apakah dengan pergantian ini mendukung kestabilan pemerintah. Bagi partai yang telah ada tak masalah, presiden pasti mengambil pertimbangan yang matang, seluruh langkah awal pasti dikomunikasikan dengan pendukungnya,” jelas dia.
Anggota Komisi III ini pun optimistis bahwa Presiden Jokowi tak akan mengurangi jatah mentri dari parpolnya, demi membagi jatah pada partai yang baru saja bergabung dengan pemerintah.
“Kami yakin kepada moral politik presiden Jokowi, beliau tak akan pernah berpikir hadir teman baru (lalu) teman lama dibuang, kami punya keyakinan itu. Kita firm mendukung presiden jokowi,”
“Kenapa jatah parpol? parpol justru penting karena punya kursi di parlemen, tidak terlalu penting mengurangi jatah parpol karena masih ada jalan keluar lain,” tandas Taufiqulhadi.
Artikel ini ditulis oleh: