Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengatakan bahwa gejolak harga daging sapi akan tetap terjadi di masyarakat hingga melewati idul fitri tahun ini.

Meskipun, sambung dia, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengimpor sapi sebanyak 3.876 ekor dari Australia untuk memenuhi stok kebutuhan di bulan puasa.

“Saya meyakini (gejolak harga daging) masih akan terjadi,” kata Firman, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (10/6).

Menurut dia, impor sapi yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat atas daging bukan solusi yang baik. Sebab, sapi setidaknya membutuhkan waktu untuk penggemukan dua bulan.

“Artinya, kalau penggemukan 2 bulan berarti sudah lewat lebaran,”

“(Impor sapi) tidak solusi, dan kita juga lihat kebutuhan kita berapa, sapi yang diimpor berapa dan sapi yang siap potong berapa. Yang selalu saya bicara kebutuhan neraca produksi kan dari situ,” tambah politikus Golkar itu.

Dikatakan Firman, kalau pemerintah ingin menekan harga daging sapi hingga mencapai kisaran di bawah Rp80.000 tentu solusinya mengimpor daging sapi siap konsumsi.

“Kalau kita mau menekan harga di bawah Rp80 ribu, ya harus mengimpor daging yang siap dikonsumsi, daging beku. hanya persoalannya kultur masyarakat kita lebih senang daging yang fresh,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang