Jakarta, Aktual.com — Pertamina sesumbar tidak akan merugi walau pemerintah memangkas subsidi BBM jenis solar, bahkan dengan pemangkasan subsidi tersebut diklaim akan mempengaruhi konsumsi BBM Jenis Dexlite hingga mencapai target yang dicanangkan, yakni sebesar 50.000 KL pada akhir tahun 2016.
Menurut VP Fuel Retail Marketing Pertamina, Afandi konsumsi Dexlite terus menunjukkan tren positif sejak peluncurannya di tahun ini hingga peningkatan konsumen secara nasional sebesar 16 persen.
“Kita tidak rugi, nggak ada pengaruhnya, pengguna solar sudah beralih ke Dexlite sejak diluncurkan. Pertamina terus mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM Non Subsidi, karena selain kualitasnya baik untuk perawatan mesin kendaraan penggunaan BBM Non subsidi yang ramah lingkungan juga ikut membantu kurangi beban negara,” kata Afandi di Jakarta (10/6).
Sebelumnya diketahui Menteri ESDM menegaskan akan memangkas subsidi solar sebesar Rp 650 dari semula Rp1000. Rencana pemangkasan ini akan dimasukkan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-perubahan (APBN-P) 2016.
Menyeri ESDM, Sudirman Said menjelaskan, alasannya mematok pemangkasan sebesar itu telah melakukan kajian secara rinci, dan dia menjamin kendati subsidi memgalami pemangkasan, namun harga jual Solar tidak mengalami kenaikan.
“Kenapa angkanya segitu (Rp 650), kita melihat ingin ketemu angka tidak perlu melakukan perubahan angka (harga BBM) dalam waktu dekat. Kalau lebih dari Rp650 mungkin ada perubahan harga. Masih punya simpana bantalan juga. Dengan subsidi tinggal Rp350, ngak perlu ubah harga Solar,” tuturnya pada Rabu malam (8/6) saat selesai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR-RI di Jakarta.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka