Jakarta, Aktual.com – Bakal calon Gubernur DKI, Adhyaksa Dault, mengaku menolak sistem partai yang membuka pendaftaran untuk menjaring nama-nama yang diusung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 mendatang.
“Saya enggak ikut daftar ke partai karena seperti Indonesian Idol,” ujarnya kepada wartawan di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (10/6). Indonesian Idol diketahui merupakan ajang pencari bakat di dunia tarik suara.
Menurut bekas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini, seharusnya partai politik tinggal memanggil saja nama-nama yang dikehendaki maju pada kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Hal itulah yang melatarbelakanginya tak mengembalikan formulir pendaftaran cagub ke DPD Demokrat DKI, beberapa waktu lalu. “Kan saya enggak pernah minta (formulir), saya (juga) enggak ambil,” jelas Adhyaksa.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka ini menerangkan, meski tetap menjalin komunikasi dengan beberapa partai seperti Gerindra dan PKS, dirinya kini fokus pada prosesi penjaringan yang diadakan Majelis Pelayan Jakarta.
Penjaringan yang digelar Majelis Pelayan Jakarta diketahui diikuti beberapa calon selain Adhyaksa, yakni Ustad Yusuf Mansur, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, Ketum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra.
Lalu, Bupati Bojonegoro Suyoto, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah. “Siapa yang terbaik diantara kita, kita dukung ramai-ramai,” tukas Adhyaksa.
Artikel ini ditulis oleh: