1 dari 3
Presiden RI Joko Widodo (tiga kanan) mendengarkan penjelasan Menteri ESDM Sudirman Said (tiga kiri)
didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan), Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir (tengah) dan Gubernur NTB, M Zainul Majdi (kiri) saat meninjau pembangunan proyek "Mobile Power Plant" (MPP) 2x25 MW di areal PLTU Jeranjang, Desa Taman Ayu, Gerung, Lombok Barat, NTB, Sabtu (11/6). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas daya 2x25 MW tersebut dijadwalkan bisa beroperasi secara maksimal pada akhir Juli 2016 untuk menambah kekurangan pasokan listrik di pulau Lombok. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pd/16.
Presiden RI Joko Widodo (dua kiri) didampingi Menteri BUMN, Rini Soemarno (tiga kanan), Direktur Utama
PT PLN Sofyan Basir (dua kanan) dan Gubernur NTB M Zainul Majdi (kiri) saat meninjau pembangunan proyek "Mobile Power Plant" (MPP) 2x25 MW di areal PLTU Jeranjang, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB, Sabtu (11/6). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas daya 2x25 MW tersebut dijadwalkan bisa beroperasi secara maksimal pada akhir Juli 2016 untuk menambah kekurangan pasokan listrik di pulau Lombok. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pd/16.
Presiden RI Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (tiga kanan), Direktur Utama
PT PLN Sofyan Basir (kanan) dan Gubernur NTB, M Zainul Majdi (kiri) saat meninjau pembangunan proyek "Mobile Power Plant" (MPP) 2x25 MW di areal PLTU Jeranjang, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB, Sabtu (11/6). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas daya 2x25 MW tersebut dijadwalkan bisa beroperasi secara maksimal pada akhir Juli 2016 untuk menambah kekurangan pasokan listrik di pulau Lombok. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pd/16.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara

















