Jakarta, Aktual.com — Harga jual ayam potong di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu memasuki sepekan puasa Ramadan mengalami kenaikan mencapai Rp38.000 per kg.
Harga ayam potong di Pasar Kaget Kelurahan Air Putih Kecamatan Curup Selatan, Minggu sore, dijual pedagang rata-rata Rp38.000 per kg, atau telah mengalami kenaikan dibandingkan sepekan lalu saat memasuki bulan puasa.
“Harga ayam ini sudah naik sejak belum masuk puasa lalu, saat ini kami beli dalam keadaan hidup per ekornya mencapai Rp30.000. Kemudian ditambah biaya pemotongan dan pengolahannya, sehingga untungnya sudah tipis,” kata Erna (32) salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Kaget.
Kenaikan harga jual ayam potong di daerah tersebut, kata dia lagi, sudah terjadi jauh hari sebelum bulan puasa tiba.
Harga ayam potong ini mulai naik sejak akhir April lalu mulai dari Rp28.000, terus naik Rp30.000, dan sehari menjelang puasa menjadi Rp36.000, kemudian naik lagi sampai hari ketujuh bulan puasa.
Menurut Anik (35), pedagang ayam potong di kawasan yang sama, menambahkan, ayam potong yang mereka jual itu dibeli dari pengusaha peternakan ayam dari luar daerah yang dibawa oleh pedagang lainnya. Harga ini sudah mengalami kenaikan karena sudah sampai pada beberapa tangan.
“Tidak heran jika harganya sampai di pedagang menjadi tinggi, karena kami membelinya sudah pada tangan ketiga. Kami ingin harganya bisa turun lagi, karena kalau harganya naik terus daya beli masyarakat akan berkurang dan menambah modal usaha,” ujarnya pula.
Menurut Kasi Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Pasar Disperindakop dan UKM Rejanglebong Nahwan, harga daging ayam potong di daerah itu mengalami kenaikan.
Sedangkan untuk daging sapi mengalami penurunan dari Rp130.000 per kg menjadi Rp120.000 per kg.
“Harga ayam potong mengalami kenaikan sejak awal puasa lalu, sedangkan harga daging sapi sekarang sudah turun menjadi Rp120.000 dari Rp130.000 per kg,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
