Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif, membenarkan ada wacana membentuk koalisi besar dalam menghadapi Pilkada DKI 2017.
Meskipun wacana itu sangat mungkin terealisasi, namun diakuinya, mereka tetap harus menunggu keputusan resmi sikap PDI-P. “Kalau PDI-P sudah dapat satu nama, koalisi sangat memungkinkan,” ujar dia, saat hadir di acara buka puasa bersama di kediaman Yusril Ihza Mahendra di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (12/6).
Sekretaris Komisi A DPRD DKI ini mengatakan, jika partai Banteng sudah menyebut nama, maka partai-partai yang lain tinggal berembug untuk menentukan langkah selanjutnya.
Diakui Syarif, itu sesuai pengakuan Ketua DPD Demokrat DKI, Nachrowi Ramli kepada dirinya. “Kalau sudah ada namanya, kita tinggal nentukan, kita berembuk mau kaya gimana,” ucap dia meniru pernyataan Nara, sapaan Nachrowi.
Syarif memastikan, PDI-P tidak akan mendukung petahana Ahok. Kendati keputusan berada di tangan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. “PDI-P DKI sudah menyatakan tidak mendukung Ahok,” ujar Syarif.
Untuk partai yang bakal diajak koalisi, ujar Syarif, adalah mereka-mereka yang belum menyatakan dukungan kepada Ahok. Saat ditanya mengenai kemungkinan menggandeng Golkar di koalisi kelak, ini jawaban Syarif.
“Kalau Golkar masih setengah-setengah. Tapi, saya dengar dari Oding (Sekretaris DPD Golkar DKI Zainuddin, red), dia bilang tidak akan dukung Ahok,” beber pria yang pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini.
Artikel ini ditulis oleh: