Jakarta, Aktual.com — Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditujukan yang menyebut “orang bodoh nurut saja sama orang pintar” kepada para korban terdampak reklamasi pantai utara (Pantura), merupakan sikap arogan yang tidak perlu dilakukan seorang pejabat.

Terlebih, ketika pernyataan itu disampaikan dalam forum resmi yang juga dihadiri perwakilan Kementerian Lingkungam Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perikanan dan Kelautan serta Kemenko Kemaritiman. (Baca: Didepan Warga Terdampak Reklamasi, Ahok: Hai Orang-Orang Bodoh Nurut Saja Sama Orang Pinter)

“Ini forum resmi, Ahok juga dalam kapasitasnya sebagai gubernur, saudara gubernur harus tahu diri dan tidak boleh arogan,” kata Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Senin (12/6).

Bahkan, sambung dia, dalam forum itu sudah ada kesan me-warning peserta diskusi dengan pernyataan “Kalau lebih pintar, ajari saya secara fair supaya tidak terjadi perdebatan konyol.” Pernyataan itu terkesan tidak percaya diri dan terkesan paranoid. (Baca: Dianggap ‘Rakyat Bodoh’, Pengamat: Gubernur DKI Tak Punya Sopan Santun)

“Jangan apriori dulu, tidak ada perdebatan konyol, dalam suatu diskusi perdebatan adalah hal yang biasa tapi tidak ada yang konyol, Ahok harus menjaga tutur katanya, jangan sembarangan bicara,”

“Lagi pula menurut saya Ahok juga ngga pintar-pintar amat dan jangan-jangan sikap reaksionernya (Ahok) yang sering disebut orang dengan istilah berani dan blak-blakaan, justru dikarenakan ingin menutupi kekurangannya,” papar politikus PDIP itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang