Local Input~ A sniper serving in Afghanistan on Operation Herrick 10 with the Sniper Platoon, D (Fire Support) Company, 2nd Battalion, The Mercian Regiment, with his .338mm L115 A3 sniper rifle. ORG XMIT: MOD Crown Copyright PHOTO CREDIT: UK MINISTRY OF DEFENCE (link: http://www.defenceimagery.mod.uk/fotoweb/ )/pws

Pekanbaru, Aktual.com – Polda Riau pertimbangkan penggunaan ‘sniper’ alias penembak jitu untuk pengamanan mudik Idul Fitri 1437 Hijriah.

Kapolda Riau Brigjen Polisi Supriyanto mengatakan penggunaan sniper akan dipertimbangkan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan kejahatan. Tapi itu pun jika tingkat kejahatan meningkat signifikan.

“Kita akan siapkan,” ujar Supriyanto, saat meninjau kesiapan jalur mudik di perbatasan Riau-Sumatera Barat, Selasa (14/6).

Selain itu, dia juga mengatakan anak menambah jumlah pos polisi dan siapkan petugas medis. “Pos akan dilengkapi dengan pelayanan masyarakat, seperti tempat sholat dan istirahat, informasi jalur mudik dan tenaga kesehatan,” ucap dia.

Sementara itu, Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi menjelaskan jika selama mudik lebaran, pihaknya akan mengerahkan personil secara maksimal. Polres Kampar akan menempatkan delapan posko mudik yang berada di pinggir jalan lintas menuju Sumbar.

“Ada delapan posko. Kita akan merangkus masyarakat agar bersama-sama mengamankan dan menjaga kenyamanan selama mudik,” ujar dia.

Sebelumnya Polda Riau membagi menjadi dua tim pemantaun kesiapan jalur mudik. Tim yang dipimpin Kapolda Riau melakukan pantauan kesiapan mudik ke perbatasan Riau-Sumbar sementara tim lainnya yang dipimpin Wakapolda Riau peninjauan ke jalur mudik perbatasan Riau-Sumatera Utara.

Pantauan kedua jalur mudik tersebut meliputi kesiapan sarana, dan prasarana. Dari jalur barat yang berbtasan dengan Sumbar, Kapolda meminta agar jajaran menyiapkan personil di sejumlah titik terutama terkait keberadaan pedagang pasar di pinggiran jalan agar membantu melakukan rekayasa lalu lintas.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara