Jakarta, aktual.com – Di tengah harga minyak dunia yang belum kunjung pulih, memasuki kwartal II 2016, Nilai Ekspor Migas Indonesia masih mengalami penurunan drastis secara year on year.

Berdasarkan keterangan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin; kontribusi sektor Migas terhadap nilai ekspor hingga bulan Mei hanya mencapai 9,38 persen atau USD5,31 miliar. Jumlah tersebut mengalami penurunan hingga 37,91 persen dari periode yang sama tahun 2015 yakni senilai USD8,5 miliar.

“Secara year on year hitungannya memang mengalami penurunan hingga 37,91 Persen, dari USD8,5 miliar ke USD5,31 miliar, namun secara mont to month to month meningkat tipis,” kata Suryamin, Rabu (15/6).

Lebih lanjut dia menyampaikan nilai ekspor Migas pada Mei naik 7,42 persen atau dari USD 891 juta pada bulan April menjadi USD 960 juta pada bulan Mei.

“Kenaikan ekspor migas terjadi katena ditunjang oleh peningkatan signifikan dari pengadaan gas. Pada bulan April pengadaan gas hanya USD1 juta nilainya tapi di bulan Mei nilainya menjadi USD2,6 juta,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan