Antrian masyarakat yang ingin menukarkan uang rupiah pecahan kecil pada kendaraan layanan kas keliling di Monas, Jakarta, Kamis (9/6/2016). Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang tunai bagi masyarakat di Jakarta guna memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Jakarta, Aktual.com, – Kebutuhan dana bagi masyarakat saat bulan Ramadhan dan hari libur lebaran sangat tinggi. Untuk antisipasi itu, Bank Indonesia (BI) wilayah Jawa Barat sediakan uang kartal mencapai Rp16,7 triliun.

Angka itu mengalami kenaikan sebesar 14,1% dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 14,44 triliun. Kondisi itu, karena dipicu oleh peningkatan kebutuhan untuk pembayaran gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk karyawan pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini.

Dari jumlah itu, PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) siap menyediakan uang kartal sebanyak Rp6,7 triliun. Atau meningkat 8 persen dibanding alokasi yang disiapkan pada musim liburan lebaran tahun lalu.

“Uang sebanyak itu, sekitar 62 persen akan didistribusikan di wilayah Jabodetabek dan Bandung serta sejumlah kota tujuan mudik,” ujar Direktur Utama Bank BJ, Ahmad Irfan, di Jakarta, Rabu (15/6).

Irfan menambahkan, di luar Jabodetabek dana tersebut akan disalurkan ke wilayah Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Tegal, Semarang, Serang, Surabaya dan Surakarta.

“Tak hanya di Jawa, kami juga pasok ke sejumlah kantor cabang di luar Jawa seperti Kepulauan Riau, Pulau Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,” tegas dia.

Selain pasokan uang, BJB juga akan dilibatkan BI untuk menyiapkan layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) bersama bank-bank lain. UPK ink melalui mobil layanan kas yang dilaksanakan sejak tanggal 13–24 Juni 2016 untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Berlokasi di Lapangan IRTI Monasm

Sedang untuk wilayah Bandung dan sekitarnya akan dimulai pada 20-30 Juni 2016 yang dilaksanakan di sejumlah tempat seperti Lapangan Gasibu dan Tegalega serta Alun-Alun Kota Bandung, Ujungberung dan Cimahi.

Selain penukaran UPK melalui mobil layanan kas, kegiatan tersebut juga dilaksanakan di sejumlah kantor cabang Nank BJB yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Layanan ini sejalan dengan upaya pihak regulator BI dan OJK dalam hal clean money policy,” tegas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka