Semarang, aktual.com – Presiden RI Joko Widodo menargetkan pembangunan ruas tol Pemalang Batang sepanjang 30 kilometer-Batang Semarang sepanjang 75 KM, rampung akhir 2018.

Namun diakui, pembebasan lahan menjadi kendala utama untuk menyelesaikan pembangunan ini.

“Proyek ini harusnya sudah dilaksanakan 20 tahun lalu, karena ada pembebasan lahan. Dimana-mana, Indonesia mau bangun jalan, bangun airport masalahnya pembebesan lahan,” ujar Jokowi saat membuka groundbreaking ruas tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang di desa Pasekaran Batang, Jawa Tengah, Jum’at (17/6).

Ia menyebut, pembangunan ruas tol di Indonesia jauh tertinggal bila dibandingkan negara lain yang telah mencapai ratusan kilometer.

“Kita sekarang itu eranya bersaing dengan negara lain. Mereka sudah sampai ratusan kilometer. Negara lain sudah membuat tol dan jalur kereta api mencapai ribuan, kita baru membikin Trans Jawa baru selesai. Ini pun tidak bisa sambung-sambung,” beber dia.

Diketahui, ruas tol Batang-Pemalang sepanjang 30 kilomter dikerjakan rekanan PT Sumber Mitra Jaya dan Waskita dengan nilai investasi sebesar Rp4,8 triliun. Sedangkan, ruas tol Batang-Semarang sepanjang 75 KM dikerjakan PT Jasa Marga Semarang dengan pemegang sahan antara PT Jasa Marga dan PT Waskita dengan nilai investasi Rp11 triliun.

Presiden Jokowi secara simbolis membuka Groundbreaking yang dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen Jaswandi dan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, serta Direksi PT Trans Marga dan PT Waskita.

 

Laporan: Dasuki

Artikel ini ditulis oleh: