Jakarta, Aktual.com – Anak perusahaan PT Pertamina yakni PT Pertamina EP memperkirakan akan mendapat tambahan gas sebesar 1,5 Juta Kaki Kubik Per Hari (MMSCFD) dari pengeboran Proyek Paku Gajah atau Paku Gajah Development Project (PGDP).

Proyek pengeboran yang dimaksud akan dilakukan pada sumur Kuang (KAG)-A2 yang terletak di Desa Mandala, Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan.

“Pemboran sumur Kuang (KAG)-A2 membutuhkan biaya sekitar USD 5 Juta, dan target dari pemboran ini diharapkan dapat menghasilkan gas sebesar 1,5 Juta Kaki Kubik Per Hari (MMSCFD) dan kondensat sebesar 7,8 Barel Condensat Per Day (BCPD),” kata Public Relation Manager PT Pertamina EP, Muhammad Baron, Sabtu (18/6).

Dia menjelaskan bahwa Sumur Kuang (KAG)-A2 yang dibor menggunakan Rig dari PDSI EMSCO D2, sumur ini merupakan sumur kedua yang di bor pada tahun 2016 dari total target 6 sumur. Dan diperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk pemboran ini sekitar 35 hari.

Untuk diketahui saat ini total rata-rata produksi Gas dan kondensat dari Project Pengembangan Paku Gajah mencapai sekitar 45 Juta Kaki Kubik Per Hari dan produksi Kondensat mencapai 1000 Barel Condensat Per Day (BCPD).

Kemudian tambah Baron; dijadwalkan pada bulan Maret tahun 2017 Proyek Pengembangan Paku Gajah akan on stream, sehingga dapat menambah sumber energy untuk wilayah Sumatera Selatan.

“Kami mohon dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar kegiatan pemboran berjalan lancar sampai dengan selesai sesuai target yang di programkan, sehingga dapat segera memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat”, pungkas Baron.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka