Vice President JICT Riza Erivan, Direktur Komersial JICT Rati Farini dan Direktur HR JICT Ida Daryaningsih (kiri ke kanan) berbincang saat peluncuran fasilitas 'Pintu Otomatis' terintegrasi bernama JICT-Koja Joint Autogate di Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta Utara, Jumat (27/5/2016). Fasilitas gate baru JICT-Koja seluas 6.5 hektar yang dilengkapi dengan jembatan Weight-In-Motion merupakan yang pertama di Indonesia, diharapkan fasiltas pintu otomatis ini dapat meningkatkan sistem logistik nasional dan mempercepat arus barang di pelabuhan.

Jakarta, Aktual.com – Uji coba joint-gate JICT dan TPK Koja saat ini mulai dilakukan dan secara resmi dijalankan oleh Jakarta International Container Terminal (JICT). Hal tersebut dilakukan guna memajukan sebuah langkah maju dalam pengembangan sistem inovasi pelabuhan di Tanjung Priok.

Hal tersebut disampaikan Plt Direktur Utama JICT Riza Erivan kepada wartawan, Senin (20/6) setelah melakukan uji coba tersebut.

“Uji coba joint-gate pertama ini telah berhasil dilakukan pada pukul 02.00 WIB tanggal 20 Juni 2016, sesuai dengan komitmen perusahaan,” katanya.

Riza menambahkan bahwa uji coba tersebut sesuai dengan jadwal. Selain itu kata Riza  dari data JICT bahwa sejumlah truk yang dilayani melewati gerbang baru tersebut mencapai lebih dari 9.000 unit. Untuk mendukung keamanan container terkait pemeriksaan isi petikemas, pihak bea cukai bekerja sama dengan JICT dalam penyediaan fasilitas Gamma Ray.

“21 Pintu Gerbang otomatis yang dilengkapi dengan alat timbang berteknologi canggih tersebut merupakan pintu gerbang otomatis terbesar di Indonesia. Dengan keberhasilan yang bersejarah ini, JICT dan TPK Koja telah siap untuk mendukung kelancaran arus barang di Tanjung Priok,” paparnya.

JICT sambung Riza telah siap mengembangkan sistem joint-gate yang pertama dan terbesar di Indonesia. Klaim itu disambut optimis oleh para pengguna jasa.

“Uji coba terbaru ini, yang sepenuhnya dilakukan ahli IT dan operasi di JICT dan TPK Koja, menegaskan bahwa teknologi joint-gate yang baru dikembangkan sangat akurat dan menunjukkan dampak positif bagi kemajuan pelabuhan Indonesia,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid