Pembeli berbelanja daging sapi di Pasar Tradisional Peunayong, Banda Aceh, Senin (23/5). Menjelang tradisi meugang atau hari memotong ternak Ramadan di Aceh, harga daging sapi di daerah itu mulai naik dari Rp120.000 per kg menjadi Rp130.000 per kg. ANTARA FOTO/Ampelsa/16

Jakarta, Aktual.com – Memasuki pertengahan Ramadhan harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, masih bertahan 120.000 per kilogram.

Pedagang daging sapi di Pasar Kedungwuni, Umi Khasanah (41), mengatakan sejak awal Ramadhan harga daging sapi masih tetap bertahan tinggi, yaitu Rp120.000 per kilogram.

“Bertahannya harga daging sapi ini tidak terpengaruh dengan adanya operasi pesar karena permintaan masyarakat terhadap daging juga masih tinggi,” kata Umi, di Pekalongan, Selasa (21/6).

Menurut dia, kenaikan harga daging sapi tidak memengaruhi permintaan pasar, bahkan para pedagang mengalami keuntungan yang lebih dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Kenaikan harga daging sudah berlangsung sejak awal Ramadan dan kami memperkirakan akan naik lagi enam hari sebelum Lebaran mendatang,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, para pedagang hanya mampu menjual daging sekitar 60 kilogram per hari atau naik 50 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang 40 kilogram.

“Pada Ramadhan ini memang membawa berkah pedagang karena jika hari biasa saya hanya habis menjual daging 40 kilogram tetapi kini mencapai 60 kilogram,” katanya.

Pedagang daging sapi, Nurjanah, mengatakan para pedagang membeli di tempat pemotong hewan Kelurahan Panjang Wetan, Kota Pekalongan.

“Setiap hari kami mendapatkan pasokan daging dari rumah tempat pemotongan hewan Kota Pekalongan. Akan tetapi karena permintaan meningkat kami menambah pasokan daging sapi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara