Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar Setyo Novanto lakukan kunjungan kantor PW Nadlatul Ulama Jatim. Dalam kesempatan tersebut, Setyo diterima

Setnov mengatakan sengaja melakukan kunjungan ke Jatim, karena dianggap sebagai salah satu tempat yang turut membesarkan namanya. “Pertama kali nama saya disebut itu di Jatim. Nah kalau mau masuk Jatim itu harus sowan dulu ke NU minta doa restu,” kata Setnov di salah satu ruang kantor PWNU Jatim, (25/6).

Alasan lain Setnov, ingin bersilahturahmi dengan pengurus NU. Sebab 70 persen kader Golkar adalah warga nadliyin. Dengan memohon do’a restu dari pengurus NU, Setyo berharap jumlah kader Golkar dari kalangan NU bisa bertambah untuk memperkuat program golkar dalam memenangkan pilkada 2017.

“Makanya sebelum Golkar melangkah, kita akan berkonsultasi kepada beliau (mutawakil alallah) agar kita diberi petunjuk dan kemudahan. Karena nantinya akan menjadi kekuatan partai Golkar,” ucap dia.

Sementara Mutawakil Alallah membenarkan jika antara Golkar dan NU punya nilai sejarah sendiri sejak jaman Orde Lama, bahkan Golkar dan NU pernah berseteru dan kemudian harmonis lagi. Oleh sebab itu, Mutawakil berharap dengan kunjungan ini bisa terjalin keharmonisan.

“Meski NU tidak ikut politik praktis, tetapi kader NU banyak yang menjadi kader partai politik. Paling banyak di Golkar setelah PKB. Mudah-mudahan ini bukanlah pertemuan akhir antara golkar dan NU,” kata Mutawkil.

Tidak hanya itu, dia berharap ke depan jalinan kebersamaan antara Golkar dan NU dapat dilanjutkan dengan langkah yang dapat dimanfaatkan masyarakat. “Dua juta suara Golkar, 60 persennya adalah suara NU. Makanya jalinan ini kedepan harus terasa manfaatnya,” ujar dia. (ahmad H. Budiawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan