Sekjen Pena 98 Adian Napitupulu (tengah) bersama Dewan Pembina Garda Tani PKB Kiky Rizky Oktavian (kiri) dan Wakil Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan Yervis M Pakan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Jakarta, Sabtu (25/6). Dalam pernyataannya Pospera meminta Teman Ahok untuk menghentikan kekerasan verbal yang terjadi dan meminta maaf karena Pospera bukan merupakan sayap partai. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, aktual.com – Politisi dari Partai PDI Perjuangan, Adian Napitupulu merespon pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengungkapkan bahwa Indonesia telah disusupi oleh politikus titipan asing.

Menurut Adian, ciri-ciri politikus yang dimaksud oleh Panglima TNI tersebut yakni politikus yang mempunyai perangai buruk, terbiasa marah-marah dan jauh dari adab-adab budaya Indonesia.

“Yang dimaksud Panglima TNI sebagai Politisi Busuk Titipan Asing ciri-cirinya adalah politisi yang tiap hari kerjanya marah-marah,” kata Adian kepada Aktual.com, Minggu (26/6).

Namun sayangnya Adian tidak bersedia mengatakan nama politisi di Indonesia yang dikenal dengan watak marah-marah seperti yang dia maksud.

Seperti diketahui pada akhir tahun lalu Panglima TNI Jenderal Gatot menjadi pembicara seminar bela negara di Hotel Sheraton Makassar, Gatot mengingatkan bahwa Indonesia telah disusupi oleh politikus titipan Asing.

“Masyarakat Indonesia saat ini memiliki budaya yang berbeda, mereka lebih suka marah-marah, parahnya itu semua dipelopori oleh politikus yang dikendalikan dari luar oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab ,” kata Gatot.

Gatot Nurmantyo menganggap ancaman strategi seperti itu jauh lebih berbahaya dari pada ancaman lansung antar negara. Dikatakannya orang atau para politikus dapat merusak tatanan negara dari dalam dan itulah yang dimanfaatkan pihak asing.

Laporan: Dadang Sah

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan