Direktur Utama PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI), Kartika Wirjoatmodjo ( kiri) berbincang dengan Direktur Finance & Strategy, Pahala N Mansury sesaat sebelum menyampaiakan paparan kinerja triwulan I 2016 Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (16/5). Bank Mandiri berhasil mencatatakan laba operasional sebesar Rp 9,7 trilun hingga akhir Maret 2016, tumbuh 15,9% year on year. Bank Mandiri juga berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 14 triliun hingga 2018 dengan target tahun ini senilai maksimal Rp 5 triliun. Sementara dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 4,2% atau mencapai Rp 655,1 triliuun. Sebelumnya di periode sama tahun lalu hanya Rp 628,7 triliun. Aktual.com/Eko S Hilman.

Jakarta, Aktual.com – Rapat Umum Anggota Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) 2016 menyetujui pengangkatan Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko sebagai Ketua Umum Perbanas periode 2016-2020.

Kartika Wirjoatmodjo yang juga Direktur Utama Bank Mandiri di Jakarta, Senin (27/6) berhasil mengumpulkan suara terbanyak dengan 48 suara dari total 68 suara dibandingkan kandidat-kandidat lainnya seperti Danny Hartono, Lisawati, Herman Halim, dan Farid Rahman.

Tiko menggantikan Sigit Pramono yang memimpin Perbanas selama tiga periode, yaitu 2006-2009, 2009-2012, dan 2012-2016.

“Sebagai lembaga yang menjadi wadah perbankan di Indonesia, Perbanas akan selalu mengikuti dinamika perkembangan industri perbankan di tanah air yang tidak terlepas dari konstelasi ekonomi dan global serta akan terus berupaya memberikan sumbangsih pemikiran yang positif ke depannya,” kata Tiko dalam sambutannya, Senin (28/6).

Sementara itu, Direktur Tresuri dan Internasional BNI Panji Irawan menyatakan terpilihnya Tiko merupakan hal yang baik dalam Perbanas karena ada regenerasi.

“Jadi, dengan regenerasi ini ada ‘darah baru’ lalu juga nanti ada tantangan yang berbeda karena dukungan terhadap Tiko juga mengalir begitu kencang dan mayoritas memenangkan dia. Saya rasa ini awal yan bagus buat perbankan nasional selama 4 tahun mendatang,” kata Panji setelah rapat tersebut.

Ia berharap terpilihnya Tiko dapat melahirkan pemikiran-pemikiran baru untuk mengembangkan industri perbankan nasional.

“Karena kita menghadapi MEA, kita juga menghadapi Brexit serta banyak sekali unsur-unsur eksternal yang perlu diakomodir di nasional, jadi diperlukan pemikiran-pemikiran baru untuk mengembangkan industri perbankan nasional,” ujarnya.

Rapat Umum Anggota Perbanas sendiri diikuti anggota Perbanas yang berjumlah 79 bank, meliputi bank pemerintah, bank swasta, bank “joint venture”, dan bank syariah.

Sebelumnya, Tiko yang merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pernah menjabat sebagai Managing Director Mandiri Sekuritas pada 2008 kemudian pada 2011 ditugaskan oleh Menteri Keuangan untuk memimpin sebuah lembaga yang baru dibentuk untuk mempromosikan investasi infrastruktur Indonesia.

Tiko pun menjabat sebagai CEO di Indonesia Infrastructure Finance (2011-2013) dan Indonesia Deposit Insurance Corporation (2014-2015).

Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan Bank Mandiri pada 2015, Tiko ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan pada RUPS 2016 menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka