Seorang pria mengamati pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (6/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan pertama bulan ramadan ditutup menguat 0,87 persen atau 41,10 poin ke level 4.896,02. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pd/16

Jakarta, Aktual.com – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk kembali menjual 864.000.000 saham yang merupakan “treasury stock” melalui empat sekuritas. ‘Treasury stock’ itu diperoleh dalam program pembelian saham kembali (buy back).

“Penjualan ‘treasury stock’ itu dilaksanakan pada 29 Juni 2016. Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Credit Suisse (Hong Kong) Limited merupakan pihak pembeli,” ujar VP Telekomunikasi Indonesia Tbk, Andi Setiawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (29/6).

Ia mengemukakan bahwa Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas merupakan pihak pembeli yang terafiliasi dengan perseroan karena baik langsung maupun tidak langsung dikendalikan oleh pengendali yang sama, yaitu Negara Repiblik Indonesia.

“Adapun Credit Suisse bukan merupakan pembeli yang terafiliasi dengan perseroan,” katanya.

Dalam aksi korporasi perseroan itu, Andi Setiawan juga memaparkan bahwa harga penjualan dilakukan pada Rp3.820 per saham, harga mana merupakan harga yang tidak lebih rendah dari Rp1.461 per saham, yang merupakan harga rata-rata pembelian kembali “treasury stock”, Rp3.563,44 per saham yang merupakan harga rata-rata penutupan selama 90 hari terakhir sebelum penjualan dan Rp3.820 per saham yang merupakan harga penutupan sehari sebelum tanggal penjualan.

“Dengan penjualan itu, maka jumlah ‘treasury stock’ yang sekarang masih dimiliki oleh perseroan adalah sejumlah 1,737 miliar saham,” katanya.

Sementara itu terpantau, pada pukul 15.45 WIB, harga saham Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan kode perdagangan TLKM bergerak menguat 2,09 persen menjadi Rp3.900 per saham.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka