train 3 tangguh
train 3 tangguh

Jakarta, Aktual.com – Proyek Pembangunan Kilang LNG Tangguh Train 3 dengan nilai investasi sebesar USD 8 miliar telah mencapai tahap final investment decision (FID), dengan demikian proyek hulu minyak dan gas bumi (migas) ini secara resmi dinyatakan status lanjut.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menjelaskan Proyek ini akan menyumbang tambahan 3,8 million tons per annum (mtpa) terhadap kapasitas produksi Kilang LNG Tangguh, sehingga total kapasitas kilang akan menjadi 11,4 mtpa.

“Ini sebuah milestone bagi industri hulu migas Indonesia. Terlebih-lebih, ini sejalan dengan visi ‘Membangun Indonesia dari Timur’-nya Nawacita,” ungkap Menteri Sudirman di Jakarta, Jumat (1/7).

Proyek tersebut akan menyumbang tambahan 3,8 million tons per annum (mtpa) terhadap kapasitas produksi Kilang LNG Tangguh, sehingga total kapasitas kilang akan menjadi 11,4 mtpa. Investasi proyek yang dioperasikan, dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh, BP Tangguh Berau Ltd itu sekitar USD 8 miliar.

Sementara pada saat yang bersamaan Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi menambahkan bahwa proyek Kilang LNG Tangguh mencakup tiga blok wilayah kerja, yakni Berau, Muturi dan Wiriagar.

Menurut Amien, Kilang LNG Tangguh Train 3 ini mempunyai arti yang besar bagi Program 35.000 MW, karena sebanyak 75 persen produksi tahunan LNG dijual ke PT PLN (Persero).

“Proyek ini juga untuk memenuhi kebutuhan gas bagi kelistrikan di Provinsi Papua Barat hingga 20 mmscfd,” pungkas Amien. (Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka