Warga beraktivitas di kompleks perumahan nelayan Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Majelis Hidayah, Kuala Jambi, Jambi, Rabu (18/5). Sebanyak 80 kepala keluarga (KK) dari 100 KK yang mendapatkan bantuan 100 unit rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di daerah itu mulai menempati bangunan rumah, dan berharap janji pemerintah untuk secepatnya mengalirkankan listrik dan air segera terwujud. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Real Estate Indonesia atau REI Sumatera Utara optimistis bisa merealisasikan pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR sebanyak 12.000 unit pada tahun 2016 karena hingga Mei sudah terbangun 5.900 rumah.

“REI memprediksi pembangunan MBR di semester II 2016 akan lebih banyak dari semester I,” ujar Ketua REI Sumut, Umar Husin di Medan, Sabtu (2/7).

Hingga Mei, kata dia, pembangunan MBR oleh pengembang REI sudah mencapai 5.900 an unit Keoptimisan bisa membangun MBR lebih banyak pada semester II mengacu pada beberapa faktor.

Mulai adanya kebijakan pemerintah menurunkan suku bunga kredit termasuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) hingga uang muka pembelian rumah yang lebih rendah atau kecil.

“BagI REI sendiri, semakin banyaknya masyarakat yang mampu membeli MBR, maka pengembang bertambah siap menyediakannya,” katanya.

Sebenarnya, kata dia, kebutuhan rumah MBR cukup besar, tetapi karena banyak faktor seperti aturan pembayaran uang muka yang lebih besar dan kesulitan mendapatkan lahan murah, maka pengembangannya terhambat.

“Dengan semakin banyaknya kemudahan yang diberikan pemerintah diharapkan permintaan dan pembangunan rumah MBR semakin besar pula,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka