Sejumlah kendaraan menunggu memasuki kapal untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (2/7). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak yang menyiapkan sebanyak 58 kapal "roll on roll of" atau ro-ro memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 hingga H-2 Lebaran atau pada 3 hingga 4 Juli 2016. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc/16.

Jakarta, Aktual.com- Operasi Ramadania Jaya 2016 saat ini tengah berlangsung di seluruh Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk mengamankan mudik dan lebaran yang tinggal menghitung hari saja.

Ribuan anggota Polri pun telah bersiaga di lapangan, tepatnya di titik arus mudik yang biasa menjadi pusaran macet.

Guna menjaga keselamatan anak buahnya yang bertugas di lapangan, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agung Budi Maryoto membagian 2.000 rompi anti peluru dan anti senjata tajam kepada anggota.

Penyerahan ini dilakukan Agung saat dia menggelar pantauan pos mudik yang ada di Cikopo.

“Hari ini saya bagian 2.000 rompi anti peluru dan anti sajam. Tujuannya untuk melindungi anggota dari serangan teroris,” kata Agung saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (2/7).

Di pembagian ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Bambang Waskito dan sejumlah pejabat daerah Jawa Barat lainnya.

Diketahui, waspada serangan teroris saat menjelang lebaran adalah atensi dari Korlantas dalam beberapa waktu belakangan. Sehingga keselamatan anggota mesti diutamakan.

Usai memberikan 2.000 rompi anti peluru ini, rombongan Korlantas melanjutkan pemantauannya ke pos cek poin yang ada di Ciasem dan Subang.

Artikel ini ditulis oleh: