Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar (kiri) didampingi Kepala Biro Penerangan Umum (Karo Penum) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto (kanan) menunjukan foto barang bukti saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan teroris di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/6/2016). Sebanyak 3 teroris berinisial PHP, BRN, dan FN ditangkap dengan sejumlah alat bukti didaerah Surabaya Jawa timur, diduga kuat akan melakukan aksi teror pada bulan Ramadhan 2016.

Jakarta, Aktual.com- Tim Disaster Victim Identication (DVI) Polri bersama tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri dari Polda Jawa Tengah menuju ke Mapolresta Surakarta menyusul terjadinya aksi bom bunuh diri di Mapolresta tersebut.

“Tim Dokpol/DVI bersama Labforcab Semarang dan Identifikasi Polda Jateng sedang menuju tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar saat dihubungi wartawan, Selasa (5/7).

Pada Selasa pukul 07.30 WIB bertempat di halaman Mapolresta Surakarta terjadi bom bunuh diri yang dilakukan oleh orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul merinci kronologi kejadian tersebut. Kejadian diawali seorang pengendara sepeda motor yang berusaha memasuki Mapolresta Surakarta.

“Pelaku dihentikan oleh anggota Provos Polresta Surakarta Bripka BA. Namun pengendara motor itu tetap menyerobot masuk melalui penjagaan,” kata Kombes Martinus.

Kemudian Bripka BA mengejar pelaku dan kemudian tepat di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) terjadi ledakan yang berasal dari badan pelaku sehingga mengenai wajah BA.

Atas kejadian tersebut, pelaku bom bunuh diri meninggal di tempat, sementara Bripka BA mengalami luka di wajah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara