Jakarta, Aktual.com — Arus balik Lebaran melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari H+1 atau Lebaran pertama terpantau masih relatif normal. Sejauh ini belum ada lonjakan penumpang yang signifikan dibandingkan hari biasa.

Manajer Operasi PT Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusuma Ibut Astono mengatakan, peningkatan jumlah penumpang yang datang melalui Bandara Halim diperkirakan terjadi pada akhir pekan.

“Betul, jumlah penumpang diprediksi akan meningkat pada hari Sabtu dan Minggu,” ujar Ibut di Jakarta, Jumat (8/7).

Berdasarkan pantauan di lapangan, suasana Bandara Halim pada pagi ini tidak terlalu ramai. Kondisi bandara juga tidak sepadat pada saat arus mudik.

Padahal berdasarkan catatan pihak Angkasa Pura, pada hari-hari biasa, total penumpang yang berangkat dan datang melalui Bandara Halim mencapai sekitar 6.000 penumpang.

Seperti halnya, ujar dia, pada akhir pekan lalu yakni H-5 hingga H-3 lebaran, menjadi puncak arus mudik penumpang, bahkan pada H-3 atau Jumat (1/7) sempat mencapai 17.000 penumpang.

Hal yang sama diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan ini khususnya Sabtu dan Minggu, karena sebagian masyarakat di Jakarta sudah harus kembali bekerja dan beraktivitas pada Senin nanti.

Berdasarkan data, penerbangan Bandara Halim pada Jumat ini sebanyak 64 pesawat dijadwalkan mendarat antara lain 28 pesawat Citilink, 30 pesawat Batik Air, 3 pesawat Susi Air dan 3 pesawat Wings Air.

Hingga pukul 09.00 WIB, terdapat tujuh penerbangan yang sudah mendarat via Bandara Halim antara lain penerbangan maskapai Citilink dari Surabaya pada pukul 06.07 WIB, dari Yogyakarta pukul 06.42 WIB, dari Semarang pada pukul 07.30 WIB, dan Denpasar 08.08 WIB.

Sementara itu, tiga penerbangan lain yakni dari maskapai Batik Air dari Surabaya pada pukul 08.27 WIB, Susi Air dari Nusawiru pada pukul 07.28 WIB dan Wings Air dari Bandar Lampung pada pukul 07.25 WIB.

Untuk menjaga kelancaran dan keamanan selama arus mudik dan arus balik lebaran, PT Angkasa Pura II sendiri menambah jumlah personel keamanan dari 46 orang menjadi 94 orang personel gabungan dari berbagai unsur, seperti TNI AU, Kepolisian, Dinas Perhubungan, Pertamina, serta Angkasa Pura II.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby