Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro menilai infrastruktur Tol Brebes sudah cukup memadai untuk dilalui pemudik Lebaran 2016. Hanya saja pemerintah lupa mempersiapkan gerbang keluar Tol Brebes atau belakangan akrab disebut sebagai Brexit, yang mengakibatkan kemacetan parah.

Kemacetan ini dinilainya sebagai bentuk lemahnya koordinasi antar instansi yang hanya fokus ke tol tapi melupakan pintu keluar tol. “Kalau belum siap kok dipaksain dibuka (penggunaannya), ini pelajaran sangat berharga bagi pemerintah pada arus balik,” ujar Nizar, kepada Aktual.com, Jumat (8/7).

Kemacetan parah selama puluhan jam di pintu keluar Brexit menunjukkan kepanikan luar biasa dari pemudik. Mereka yang berharap segera berkumpul bersama keluarga di kampung halaman, tidak siap menghadapi kemacetan parah.

Akibatnya, pemudik alami dehidrasi, kepanasan dan kelelahan, mobil mogok karena kehabisan bahan bakar minyak, hingga kekurangan asupan makanan dan kepanikan akibat kemacetan puluhan jam. bahkan hingga akibatkan belasan nyawa pemudik melayang.

Nizar menyesalkan pernyataan salah satu pejabat yang menangani masalah transportasi. Dimana pejabat tersebut menyinggung ibadah puasa yang dilakukan pemudik bisa tahan tidak makan selama puluhan jam, namun tidak kuat saat menghadapi kemacetan.

“Tidak bisa menganalogikan puasa bisa kuat puluhan jam, puasa itu kewajiban, kemacetan itu kepanikan luar biasa,” ujar dia. (Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh: