Sejumlah kendaraan pemudik mengantre di Pintu Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/7). Untuk mengurangi antrean di gerbang tol Palimanan, pihak kepolisian memberlakukan sistem "Contra Flow" (lawan arus). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek memberlakukan rekayasa lalu lintas jalan berlawanan arah atau “contra flow” sepanjang 28 KM mulai dari KM69 hingga KM41, Minggu siang.

“Contra flow ini kita terapkan sejak pukul 10.30 WIB guna mencairkan kepadatan lalin di titik pertemuan dari arah Cipali dan Bandung di KM69,l,” kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, di Bekasi, Minggu (10/7).

Menurut dia, titik tersebut saat ini mulai mengalami kepadatan kendaraan dan diprediksi akan terus melonjak hingga malam hari nanti.

“Kami prediksi hari ini sebanyak 115.596 kendaraan akan melintasi Jakarta-Cikampek atau menjadi puncak arus balik Lebaran 2016,” katanya.

Dikatakan Iwan, rekayasa contra flow di lakukan pihaknya bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dengan menambah lajur jalan yang menuju Jakarta dengan memanfaatkan satu laju arah Cikampek.

“Rekayasa lalin ini kit berlakukan manakala situasi lalin sudah benar-benar tidak bergerak, sebab risikonya cukup tinggi,” katanya.

Untuk itu, pihaknya telah melibatkan jajaran Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk membuat garis pembatas di lajur contra flow.

“Sejak pemberlakuan contra flow ini, arus kendaraan sudah mulai mencair,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby