1 dari 4
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin rapat terbatas membahas Jalur Penerbangan Ruang Udara Jawa Bagian Selatan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/7). Pemerintah memutuskan untuk memanfaatkan ruang di wilayah Selatan Pulau Jawa yang selama ini terlarang untuk operasi penerbangan sipil. Pembukaan jalur tersebut akan dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi serta penghematan waktu dan bahan bakar pesawat. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/16
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan (kanan) berdiskusi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan), Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kedua kiri), dan Menhub Ignasius Jonan (kiri) sebelum dimulainya rapat terbatas membahas Jalur Penerbangan Ruang Udara Jawa Bagian Selatan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/7). Pemerintah memutuskan untuk memanfaatkan ruang di wilayah Selatan Pulau Jawa yang selama ini terlarang untuk operasi penerbangan sipil. Pembukaan jalur tersebut akan dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi serta penghematan waktu dan bahan bakar pesawat. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/16
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) berbincang dengan Wakasau Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja (kanan) sebelum dimulainya rapat terbatas membahas Jalur Penerbangan Ruang Udara Jawa Bagian Selatan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/7). Pemerintah memutuskan untuk memanfaatkan ruang di wilayah Selatan Pulau Jawa yang selama ini terlarang untuk operasi penerbangan sipil. Pembukaan jalur tersebut akan dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi serta penghematan waktu dan bahan bakar pesawat. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/16
Menhub Ignasius Jonan (kanan) didampingi Seskab Pramono Anung (kiri) memberikan keterangan pers seusai mengikuti rapat terbatas membahas Jalur Penerbangan Ruang Udara Jawa Bagian Selatan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/7). Pemerintah memutuskan untuk memanfaatkan ruang di wilayah Selatan Pulau Jawa yang selama ini terlarang untuk operasi penerbangan sipil. Pembukaan jalur tersebut akan dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi serta penghematan waktu dan bahan bakar pesawat. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/16
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
















