Puluhan aktivis peduli lingkungan yang tergabung dengan WALHI melakukan aksi di area Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (20/3/2016). Aksi ini merupakan peringatan hari air sedunia 2016 dengan menuntut air sebagai hak asasi bukan komoditi.

Jakarta, Aktual.com – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) berharap pemerintah tak hanya membatalkan pembangunan Pulau G (Pluit City) saja.

“Harusnya pemerintah menghentikan semuanya,” ujar Direktur Eksekutif Walhi Jakarta, Puput TD Putra, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/7).

Sebab, menurutnya, pemerintah harus melihat masalah yang ditimbulkan akibat pembangunan pulau buatan di Teluk Jakarta secara komprehensif.

“Kelangsungan ekosistem Teluk Jakarta ke depannya, tidak bisa dilihat dengan pembatalan satu proyek Pulau G saja,” jelasnya.

Meski demikian, Puput mengapresiasi sikap pemerintah yang berani membatalkan proyek reklamasi yang dikembangkan PT Muara Wisesa Samudera (MWS), entitas PT Agung Podomoro Land (APL) tersebut.

Alasannya, langkah tepat guna menyelamatkan ekosistem Teluk Jakarta. Terlebih, sebelumnya kerap menuai protes dari masyarakat, karena mengganggu kondisi sosial ekonomi para nelayan

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid