Jakarta, Aktual.com – Indonesia mengutuk keras atas aksi teror dengan cara menabrakan sebuah truk diikuti tembakan ke arah kerumunan massa yang sedang merayakan Bastille Day di Nice, Perancis Selatan. Pasalnya, akibat aksi itu sebanyak 77orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
“Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan tersebut, pemerintah juga menyampaikan simpati serta duka cita kepada keluarga korban,” Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu M Iqbal dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (15/7).
Dikatakan dia, setelah mendapat informasi adanya aksi teror tersebut, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memerintahkan agar Konsulat Jenderal RI (KJRI) yang membawahi wilayah Perancis Selatan untuk memastikan keselamatan dan kondisi warga negara Indonesia (WNI) di wilayah sekitar.
“Hasil penelusuran KJRI Marseille sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban. Namun, demikian KJRI terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat,” sebut Lalu lagi.
Berdasarkan data yang terdapat sekitar 725 WNI di wilayah Perancis Selatan, diantaranya terdapat 10 keluarga WNI tinggal Nice dan sekitarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan