Matahari tenggelam jarang sekali terlihat di langit kota Jakarta yang setiap harinya selalu diselimuti oleh langit yang pekat dari asap polusi.

Nunukan, Aktual.com – Akibat matahari mendekati garis khatulistiwa, suhu udara di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mencapai 33 derajat Celsius.

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Kabupaten Nunukan, Taruna Mona Rahman mengatakan posisi matahari bergeser dari arah utara mendekati garis ekuator atau khatulistiwa.

Di bulan Juli hingga Agustus, Nunukan dan sekitarnya mengalami musim kering yang masih dibarengi dengan pembentukan awan tipis pada sore hingga malam, namun tidak akan hujan.

Menurut dia, situasi tersebut menjadikan keadaan cuaca di wilayah perbatasan RI-Malaysia itu tidak mengenal musim dengan jangka waktu tertentu yang menyebabkan suhu udara pada kisaran pada siang hari antara 32-34 derajat Celsius.

“Panas matahari saat ini sangat menyengat, padahal matahari tampak tidak terlalu terik. Ini disebabkan oleh pergeseran posisi matahari dari arah utara mendekati garis ekuator,” kata Taruna Mona Rahman.

Ia menyebutkan, saat ini posisi matahari sekitar 28 derajat dari garis khatulistiwa dari arah utara. Sebelumnya di posisi 32 derajat yang menyebabkan selama ini curah hujan sangat tinggi khususnya malam.

Namun beberapa hari terakhir setelah bulan suci Ramadhan 1437 Hijriyah terjadi pergeseran tersebut sehingga suhu udara sangat panas karena matahari semakin dekat pada garis khatulistiwa maka cuaca dipastikan semakin kering (panas).

“Cuaca atau musim yang berlangsung di Kabupaten Nunukan banyak dipengaruhi oleh kondisi yang berlangsung pada garis khatulistiwa karena posisinya sangat dekat,” kata dia. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara