Sejumlah petugas berjalan di dalam bandara terbesar Turki, Istanbul Ataturk, Turki, menyusul ledakan yang terjadi pada 28 Juni 2016 waktu setempat. ANTARA FOTO/REUTERS/Osman Orsal/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Kondisi Turki berangsur pulih pasca upaya kudeta yang dilakukan minoritas faksi dalam angkatan militer Turki. Setelah menggagalkan skenario perampasan kekuasan, kini pemerintah Turki bertindak melakukan normalisasi kembali untuk membangun negaranya.

Adapun Ataturk Airport yang semula dikuasai para pemberontak, namun pada pukul 07:40 waktu setempat (00:43 ET) pihak penerbangan Turkish Airlines menyatakan bandara dapat dioperasikan kembali dan layanan maskapai penerbangan dilanjutkan seperti biasa.

Diketahui meletusnya kekacauan terjadi pada Jumat malam setelah tentara dan kendaraan militer menutup Bridge Bosphorus Istanbul dan Jembatan Fatih Sultan Mehmet, yang merupakan dua akses jembatan menghubung sisi Eropa dan Asia.

Pada saat itu Presiden Erdogan melalui saluran berita CNN Turk layanan Facetime, dia menyerukan agar masyarakat melakukan perlawanan dan turun kejalan merebut persenjataan para pemberontak.

Alhasil, ribuan pendukung pemerintah tumpah-ruah di sepanjang jalan dan di titik-titik pertahanan pemberontak. Perjuangan pun berhasil meski banyak menelan korban di kedua belah pihak.

“Banyak orang telah ditangkap. Beberapa komandan, beberapa petinggi militer sedang ditahan sekarang dan prosesnya tidak berhenti di situ,” kata Erdogan dilansir dari NBC News, Sabtu (16/7).

Sementara media pemerintah Badan Anadolu melaporkan bahwa sekitar 50 tentara menyerah di Bosphorus Bridge pada Sabtu pagi. Video menunjukkan tentara meninggalkan tank mereka dan mengangkat tangan.

(Dadang Sah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan