Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Survei Lintas Nusantara Emrus Sihombing mengatakan, Letjend (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang menyatakan akan maju untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta memiliki popularitas dan kapabilitas namun akseptabilitas (penerimaan) dan elektabilitasnya (keterpilihan) masih rendah.

“Sjafrie cukup poppuler mengingat ia dulu juga pernah menjabat Pangdam Jaya saat reformasi dan menjadi Wakil Menteri Pertahanan di masa Presiden SBY, namun elektabilitasnya dan akseptabilitasnya masih rendah,” katanya di Jakarta, Sabtu (16/7).

Ia mengatakan, masa reformasi saat Sjafrie menjadi Pangdam Jaya mungkin akan menjadi kendala dalam hal akspetabilitas (penerimaan), mengingat dalam peristiwa tersebut Jakarta mengalami kerusuhan.

Meski demikian, menurut dia, hal itu seharusnya tidak menjadi halangan, sebab masih ada waktu untuk meningkatkan elektabilitas.

“Mengingat politik itu cair dan dinamis, masih ada waktu untuk meningkatkannya, apalagi pemilih di Jakarta ini rasional,” katanya.

Ia mencontohkan majunya Joko Widodo dalam pilkada DKI 2012 yang akhirnya mampu mengalahkan petahana Fauzi Bowo yang dalam berbagai survei sebelumnya cukup kuat.

Untuk itu, menurut dia, Sjafrie membutuhkan strategi jitu untuk meningkatkan akseptabilitas dan elektabilitas sehingga mampu bersaing dengan petahana.

Sebelumnya, saat buka puasa di kediamannya, Selasa (5/7), Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak 2017 bila diusung oleh koalisi Partai Gerindra.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid