Jakarta, Aktual.com – Pengembangan wilayah Natuna dari sektor migas seperti yang diinginkan oleh Presiden Jokowi, sedikit menunjukan progres, Kementerian ESDM dalam waktu dekan akan melelangkan sekitar empat wilayah kerja migas (WK).

Berdasarkan keterangan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja bahwa pelelangan yang direncanakan bukanlah lelang ulang, namun melainkan lelang blok baru.

“Sebenarnya disana juga masih dalam proses dan sebenarnya juga bukan lelang ulang justru kita akan melakukan lelang baru ada blok emas putih, 3 atau 4 WK yang kita lelang untuk tahun ini” kata Wirat di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta (18/7).

Lebih lanjut, Wirat mengungkapkan di Blok Natuna juga kegiatan sudah berjalan dengan dibuktikan dengan beroperasinya 17 WK Migas yang sedang dikembangkan.

“Sekarang yang sedang berjalan total ada 17 WK, yang sudah produksi 7 lalu yang masih eksplorasi ada 10, satu blok namanya blok Tuna sudah discovery yang lain masih eksplorasi” tandasnya.

Pemerintah kata, Wirat juga berencana untuk menerapkan skema sliding scale saat pelelangan Blok Natuna. Hal tersebut bertujuan untuk memancing gairah investasi para investor.

“sliding scale sedang dibahas, tapi itu juga jadi salah satu opsi agar bisa dipercepat pengembangannya,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa pengembangan natu khususnya sektor migas adalah keinginan langsung dari Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari strategi pertahanan maritim di perbatasan Laut Cina Selatan.

“Ini kita dorong agar proses produksi migas bisa segera dilakukan,” ujar Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas tentang Pengembangan Potensi Ekonomi Kepulauan Natuna, Rabu (29/6). (Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka