Istanbul, Aktual.com – Presiden Turki Tayyip Erdogan, Selasa (19/7), berjanji bahwa gagalnya upaya kudeta tak akan menghentikan pembangunan replika barak militer sebagai rangkaian proyek pembangunan taman Istanbul yang sempat menuai protes gerakan anti-pemerintah pada 2013.

Rencana itu tampaknya akan terus dijalankan walau berisiko kembali menimbulkan perpecahan di negara tersebut.

“Atas izin Tuhan, pertama kami akan membangun replika bangunan bersejarah, barak militer di Taksim, terlepas mereka suka atau tidak,” kata Erdogan di depan pendukungnya yang berkumpul di luar rumahnya, di Istanbul, usai salah satu kelompok di militer berupaya mengambil alih kekuasaan pada 15 Juli.

Erdogan bulan lalu mencetuskan kembali rencana pembangunan replika barak militer, situs yang menandai gagalnya pemberontakan kaum muslim awal Abad 20.

Ia tampak mendesak keinginannya itu seraya meneguhkan komitmennya untuk terus melaksanakan proyek tersebut, terlebih usai upaya kudeta yang gagal.

Banyak warga Turki pada 2013 tumpah ruah ke jalan memprotes rencana pembongkaran Taman Gezi di Taksim Square, di pusat Istanbul, kota terbesar Eropa demi membangun mal dan pusat perbelanjaan.

Aksi itu dengan cepat berujung pada demonstrasi lebih luas, melibatkan jutaan orang memprotes sikap otoriter Erdogan.

Namun, para demonstran pun mendapat perlawanan keras dari petugas keamanan, dan Erdogan pun menangguhkan rencana tersebut.

Erdogan mengatakan di depan massa bahwa replika barak akan menjadi museum kota.

Ia juga menjelaskan, Pusat Budaya Ataturk yang bersejarah itu akan diruntuhkan, diganti dengan gedung opera, yang pertama kali didirikan di Turki, serta membangun masjid di Taksim Square.

Taksim dan Gezi, merupakan ruang terbuka hijau (RTH) di kota itu, dibangun beberapa tahun usai kejatuhan khalifah Ottoman, dan lama telah menjadi simbol Republik Turki yang sekuler.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan