Jakarta, Aktual.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajukan perubahan pagu Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja (RAPBN) 2017 total sebesar Rp50,51 triliun.
“Pagu anggaran tersebut juga akan digunakan untuk proyek-proyek dengan kontrak tahun jamak (multiyears),” ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Selasa (19/7).
Rincian perubahan pagu anggan tersebut, di antaranya Sekretariat Jenderal Kemenhub Rp542 miliar, Inspektorat Jenderal Rp90 miliar, Ditjen Perhubungan Darat Rp4,7 triliun, Ditjen Perhubungan Laut Rp12,1 triliun, Ditjen Perhubungan Udara Rp9,7 triliun dan Ditjen Perkeretaapian Rp18,5 triliun.
Selanjutnya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Rp4,5 triliun, Badan Penelitian dan Pengembangan Rp125 miliar dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Rp120 miliar.
Jonan mengungkapkan Ditjen Perkeretaapian mendapatkan alokasi anggaran paling besar karena akan dibangun jalur ganda KA sepanjang 131 kilometer, dan satu paket untuk kereta ringan (LRT).
“Selain itu juga untuk pengadaan satu unit kereta ukur dan lima unit MTT (multi tie tamper, alat untuk memadatkann batu di bawah bantalan),” paparnya.
Dia menyebutkan total anggaran untuk pembiayaan proyek kereta tahun jamak tersebut, yaitu Rp18,5 triliun.
Sementara itu, proyek dengan kontrak tahun jamak di sektor perhubungan darat, yaitu pembiayaan kapal penyeberangan Ro-Ro satu unit senilai Rp44,58 miliar.
Di sektor perhubungan laut, yaitu pembangunan lima kapal khusus pengangkut ternak, 65 kapal perintis, 14 kapal patroli dan 15 kapal kenavigasian dengan nilai kontrak Rp3,94 triliun.
“Untuk perhubungan udara, pengadaan helikopter sebanyak dua unit, dengan nilai kontrak ‘multiyears’ Rp100,95 miliar,” tuturnya.
Sementara itu, untuk BPSDM yaitu pembelian 45 unit pesawat latih sayap tetap “single engine”, lima unit pesawat latih sayap “multi engine”, satu unit pesawat latih sayap putar “multi engine” dan enam unit kapal latih “multipurpose”.
Selain itu, Jonan juga menyampaikan bahwa relokasi anggaran terkait fokus dan prioritas program/kegiatan pembangunan perhubungan 2017 sebesar Rp60,512 triliun.
Relokasi tersebut meliputi peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi Rp6,52 triliun, peningkatan kualitas pelayanan Rp12,47 triliun, peningkatan kapasitas Rp22,90 triliun, serta tata kelola dan regulasi Rp8,52 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka