Jakarta, Aktual.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDI Perjuangan (PDI-P) mempunyai banyak kader yang berkualitas. Karenanya, PDIP diyakini akan mengusung kader internal pada Pilkada Serentak DKI Jakarta 2017 mendatang.

Kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/7) kemarin, Djarot menyebut beberapa kader yang dinilainya berkualitas. Diantaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang sebelumnya diusung PDIP.

Bagaimana tanggapan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait pernyataan Djarot yang juga Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi dan Keanggotaan tersebut?

“Ya enggak apa-apalah kalau hanya nyebut aja. Tadi mbaknya saja nyebut namaku, Mbak Risma gitu,” terangnya usai diskusi ‘elektronic planning’ di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (21/7).

Kata Risma, dirinya tidak pernah terfikir untuk mendaftarkan diri menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Dan, dirinya juga mau mendaftarkan diri seperti halnya saat terpilih menjadi Wali Kota Surabaya.

Sebab ia berpendirian bahwa amanah yang diberikan rakyat itu sangat berat untuk dijalankan. Risma mengakui nama dirinya dibicarakan banyak orang agar maju menjadi cagub DKI. Akan tetapi ia mengingatkan bahwa prinsip menjadi pemimpin itu adalah nasib orang yang dipimpinnya.

“Aku salah bikin kebijakan, (rakyat) bisa menderita. Aku bener semua, semua orang bisa seneng. Tapi aku salah kebijakan satu, (akan) ada orang yang menangis atau menderita. Itu berat, jadi pemimpin itu enggak mudah,” jelas Risma.

 

Laporan: Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: