Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyampaikan sambutan saat acara peringatan Nuzulul Qur'an dan Peluncuran Gerakan 10 Juta Al-Qur'an di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/6). Acara ini merupakan gagasan besar dari Ketua Umum DPP PPP dalam rangka mendekatkan partai kepada umat Islam. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Padang, Aktual.com-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuat mekanisme internal untuk membentengi terjadinya pragmatisme politik yang akhir-akhir ini kian marak terjadi.

“Hampir semua partai dihinggapi pragmatisme politik, sehingga PPP tidak ingin larut atau terbawa-bawa,” kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Padang, Jumat (22/7).

Ia menyampaikan hal itu usai membuka Musyawarah Wilayah ke VIII PPP Sumbar dengan tema “Pemantapan Konsolidasi Partai Menuju Sukses Pilkada dan Pemilu 2019”.

Menurut dia, salah satu mekanisme yang dibangun adalah dalam pemilihan ketua pada tingkat provinsi dan kabupaten kota dengan memakai mekanisme formatur.

“Jadi dalam setiap musyawarah wilayah yang dilakukan adalah memilih formatur yang kemudian menetapkan siapa yang akan diamanahi memimpin partai dengan mekanisme musyawarah,” katanya.

Pada aspek perilaku pemilih saat pemilu, ia melihat ada yang memang pragmatis namun jumlahnya relatif sedikit hanya sekitar 30 persen saja.

“Sementara 50 persen lainnya adalah masyarakat yang dalam menentukan pilihan melihat tren sehingga setiap pemilu pemenangnya selalu berbeda-beda,” katanya.

Ia meyakini segmen PPP menyasar pemilih ideologis sehingga tidak terlalu terpengaruh oleh pemilih yang pragmatis.

Romi menambahkan PPP menargetkan perolehan suara tiga besar pada Pemilu 2019 dengan terus melakukan rekonsiliasi usai terjadinya dualisme kepengurusan partai berlambang Kakbah tersebut.

“Saya punya optimisme yang cukup tinggi mewujudkannya karena semangat orang untuk bergabung dengan PPP lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,” lanjut dia.

Menurut dia, banyak kader di luar partai yang sebelumnya berada di pemerintahan dan organisasi lain hingga TNI dan Polri, memutuskan bergabung bersama PPP.

Itu membuat kami yakin setelah konflik ini PPP akan mencapai tiga besar, ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara