Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo melakukan pergeseran dan penyegaran Kabinet Kerja, Rabu (27/7) di Istana Negara. Pergeseran menteri dilakukan kepada empat menteri, adapun penyegaran memasukkan sembilan menteri baru.
Disampaikan bahwa pergeseran dan penyegaran dilakukan dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan, kesenjangan ekonomi antara yang kaya dan miskin serta kesenjangan antar wilayah.
“Inilah masalah yang harus kita percepat penyelesaiannya. Kita harus memperkuat ekonomi nasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global, tantangan ekonomi dunia yang sedang melambat dan sekaligus penuh persaingan, penuh komptesisi,” kata Jokowi.
Menteri Kabinet Kerja II, ditekankan bersama pemerintah harus bersama-sama membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk rakyat dan mengurangi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan untuk rakyat.
“Saya menyadari bahwa tantangan-tantangan terus berubah dan membutuhkan kecepatan kita dalam bertindak, kecepatan kita dalam memutuskan, kita harus bertindak yang langsung dirasakan oleh rakyat, yang dinikmati oleh rakyat dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang,” jelasnya.
Presiden menekankan agar Kabinet Kerja Baru nantinya bisa bekerja lebih cepat, lebih efektif, dan bekerjasama dalam tim yang solid dan saling mendukung sehingga hasilnya nyata dalam waktu secepat-cepatnya.
Berikut susunan pergeseran dan penyegaran Kabinet Kerja Jilid II
Persegeran posisi beberapa Menteri dan Ketua Lembaga :
1. Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinartor Bidang Kemaritiman
2. Bambang Brodjonegoro sebagai Kepala Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional
3. Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional
4. Thomas Lembong sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Penyegaran pos kementerian :
1. Wiranto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
2. Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan
3. Eko Putro Sanjoyo sebagai Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi
4. Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan
5. Muhajir Effendi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
6. Enggar Tyasto Lukito sebagai Menteri Perdagangan
7. Erlanggaa Hartarto sebagai Menteri Perindustrian
8. Archandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
9. Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (Soemitro)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid