Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka mengatakan seluruh kebijakan pemerintah sepatutnya dibuat berdasarkan hasil riset karenanya anggaran riset tidak boleh dipotong tetapi justru harus ditingkatkan.
“Saya percaya kebijakan apa pun yang diambil pemerintah berdasarkan dari hasil riset, di negara mana pun itu dilakukan. Sudah waktunya Indonesia berani mengambil seluruh keputusan dari pemerintah dan parlemen berdasarkan hasil penelitian,” kata Rieke di Jakarta, Rabu (27/7).
Berkaca dari konsep politik pembangunan yang dirintis oleh Soekarno, maka cita-cita dan implementasi pembangunan yang diamanatkan Pancasila secara detil dituangkan dalam Tri Sakti. Dalam pola penjelasannya disebutkan bagaimana transformasi negara agraris menjadi industri disebutkan, dari sana Dewan Perancang Nasional dibentuk dan bekerja untuk menterjemahkan Tri Sakti berdasarkan kajian dan analisa yang jelas.
“Dijelaskan bagaimana semuanya harus dilakukan secara ilmiah berdasar riset lapangan, riset sosial budaya, semua berdasarkan budaya Indonesia dan tidak menyimpang dari nilai-nilai tersebut,” ujar Rieke.
Karena itu, ia mengatakan sangat memimpikan kebijakan politik legislasi dapat memperjuangkan payung hukum yang memperjuangkan anggaran riset.
“Waktu saya tanya tadi berapa dana yang diberikan ke lembaga, Rp300 miliar untuk semuanya. Anda bisa bayangkan, kalau itu untuk semuanya lalu untuk risetnya berapa?” ujar politisi PDIP dihadapan peneliti dan perekayasa kongres.
Saat dimintai tanggapan tentang presentase anggaran riset Indonesia yang hanya 0,089 persen dari APBN, ia mengatakan harus ada pembenahan dalam lembaga-lembaga riset pemerintah dari kementerian maupun nonkementerian. Pembenahan untuk menghindari tumpang-tindih penelitian diharapkan menjadi bentuk efisiensi.
Selanjutnya membuat prioritas penelitian dengan terlebih dulu mendata dan membuat perencanaan yang baik kebutuhan teknologi untuk pembangunan melalui Bappenas. Dari sana anggaran riset dapat didorong untuk ditingkatkan.
Namun yang jelas, ia mengatakan anggaran riset tidak boleh dipotong, bahkan harusnya ditambah. “Negara-negara lain termasuk negara-negara Amerika Latin memberikan dana riset tidak dipotong, tetapi justru semakin ditingkatkan”.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka