Jakarta, Aktual.com – Menteri Perdagangan anyar Enggartiasto Lukita diminta tidak mengulang kesalahan menteri sebelumnya dalam mengendalikan harga pangan.

Sekjen Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf mengatakan, selama ini pengendalian harga pangan hanya andalkan mekanisme operasi pasar (OP). Seperti saat bereaksi menghadapi lonjakan harga daging di bulan Ramadhan.

‘Jurus’ itu dianggapnya tidak bisa menyelesaikan akar masalah. Pasalnya OP tidak bisa digelar sepanjang tahun. “Rugi dong pemerintah kalau setiap tahun OP. Jadi harus dibenahi akar masalahnya,” kata dia, dalam acara Bincang-Bincang Agribisnis (BBA), di Jakarta, Kamis (28/7).

Menurut dia, untuk menyelesaikan akar masalah bisa dilakukan dengan menata peran masing-masing kelembagaan. Rochadi berharap menteri perdagangan sekarang bisa melihat persoalan pangan secara utuh. Tidak lagi parsial dan tidak melihat dari aspek penurunan harga saja.

“Sehingga kebijakan Mendag nantinya soal pangan itu adalah dampak dari mekanisme pembangunan secara keseluruhan,” saran dia. (Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh: