Jakarta, Aktual.com-Presiden Joko Widodo dinilai akan kesulitan mengendalikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati guna menjaga stabilitas kabinet. Pasalnya pengetahuan Jokowi tentang ekonomi tidak sebanding dengan Sri Mulyani yang sudah melang melintang di lembaga perekonomian dunia.
“Persoalannya, Sri Mulyani lebih banyak pengetahuan ekonominya daripada Presiden Joko Widodo, sehingga masih menjadi pertanyaan siapa mengawasi siapa,” ujar Pengamat politik Dradjad Wibowo, di Gedung Parlemen, Kamis (28/7).
Terlebih menutut Mantan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) ini Jokowi dan Sri Mulyani memiliki visi ekonomi yang bertolak belakang. Sri Mulyani memiliki visi neo liberalisme, sedangkan Presiden Joko Widodo memiliki visi Nawacita yang mengutamakan kedekatan dengan rakyat.
“Jika Sri Mulyani bersikap neo liberalisme dengan membawa bendera Konsesus Washington agar dikritik keras karena dapat berdampak negatif terhadap negara dan rakyat,” katanya.
Seperti diketahui Jokowi menunjuk Sri Mulyani untuk menggantikan Bambang Brodjonegoro. Penunjukan Sri Mulyani memang paling mengagetkan. Pasalnya pada periode pemerintahan sebelumnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai basis elektoral Jokowi menunjukkan penolakanya terhadap visi ekonomi Sri Mulyani. Khususnya saat memutuskan bailout Bank Century.
Artikel ini ditulis oleh: