Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), Ahmad Irfan berharap dijadikannya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan bisa sukseskan program Tax Amnesty. Yakni untuk memuluskan kedatangan dana repatriasi ke dalam negeri.

“Dari kaca mata kami yang ditunjuk sebagai salah satu bank persepsi (untuk menampung dana repatriasi), kami berharap Sri Mulyani bisa menyukseskan program tax amnesty ini,” ujar Irfan di Jakarta, Kamis (28/7).

Diakuinya, diangkatnya Sri Mulyani mempertinggi ekpektasi publik, terutama kalangan pasar keuangan, terhadap perekonomian nasional. “Mudahan-mudahan bisa lebih baik dengan kehadirannya,” kata Irfan.

Terkait dana repatriasi, dia memperkirakan akan masuk sekitar Rp2.400 triliun. Sebanyak Rp1.400 triliun masuk ke sektor pasar modal, Rp500 triliun ke sektor perbankan, sisanya ke instrumen lain.

Pihaknya pun menargetkan dapat menampung dana repatriasi sebanyak mungkin, meski harus bersaing dengan bank lain. Namun jurus sudah disiapkan dengan menyiapkan instrumen investasi yang variatif.

“Di perbankan itu ada sekitar Rp500 triliun dari dana repatriasi. Itu dibagi ke-18 bank. Target kita sih sebanyak-banyaknya. Jadi ini kebijakan strategis,” ujar dia.

Diakuinya, di tengah kondisi perekonomian yang masih belum membaik, memang bukan perkara mudah mendatangkan dana repatriasi. Lantaran masih harus bersaing dengan negara lain. “Ya mudah-mudahan dia (Sri Mulyani) itu ‘the right woman on the right place’,” harapnya. (Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh: