Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyebut perbaikan perekonomian nasional bukan hanya faktor kedatangan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, melainkan kerjasama satu tim.

“Banyak orang bilang, tim ekonomi sekarang akan lebih kuat, lebih baik (karena Sri Mulyani jadi Menkeu). Tapi jangan lihat Sri Mulyani-nya, Anda harus lihat yang lainnya,” ketus Darmin, seusai sebuah acara, di Jakarta, ditulis Jumat (29/7).

Menurut Darmin, dalam melihat perbaikan perekonomian harus dilihatnya secara tim, bukan individu per individu. Sebab, perekonomian bukan hanya masalah keuangan dan Bappenas, tapi juga perdagangan, industri, pertanian, infrastruktur yang sebagian di Kementerian Maritim, dan lainnya.

“Jadi tolong, jangan kemudian dilihatnya satu orang, bukan. Dengan tim yang sekarang, mestinya cara pandangnya jangan berbeda dong,” tegas Darmin.

Dia menambahkan, dirinya bukan hanya dulu pernah bekerja sama, tapi juga dirinya pernah bersama-sama di kampus. “Yang jelas sekarang ini, kami ini sedang fokus pada APBNP 2016 dan (penyusunan) RAPBN 2017. Dan juga kita juga fokus kepada pengembangan kebijakan jangka menengah untuk pangan,” papar Darmin.

Apalagi saat ini harga komoditas pangan di dunia kecenderungannya menaik, tapi sayangnya pemerintah Indonesia punya kebijakan pangan yang jelas.

“Paling tidak kita harus menyelesaikan hal-hal yang paling utama di pangan, apakah itu beras, daging, gula, jagung, bahkan mungkin bawang, ya kan? Anda lihat bawang masih tinggi harganya,” tandas dia.

Soal pangan ini, sambung Darmin, pemerintah harus menyiapkan kebijakan jangka menengah dan tidak langsung bisa swasembada. Jika kurang, bisa dicukupi dengan kebijakan impor pangan.

“Tapi kebijakann tahun demi tahunnya itu arahnya harus semakin swasembada. Dan kita belum bisa mengubah target seperti yang ada di APBN. Apalagi sekarang perekonomian dunia tidak baik,” tandas Darmin.

Bagi pemerintah, dengan tim ekonomi yang baru ini, ditambah kondisi ekonomi dunia yang belum baik, jangan terseret menjadi tidak naik.

“Tapi memang mestinya kita harus lebih baik dari kuartal-kuartal sebelumnya,” tutup dia.

 

Laporan: Bustomi

Artikel ini ditulis oleh: