Pulau G merupakan satu diantara rencana reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta yang kini pengerjaannya dihentikan sementara oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan terkait izin reklamasi.

Jakarta, Aktual.com – Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menilai reshuffle kabinet jilid II yang dilakukan pada dua hari lalu untuk melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta yang kini sedang dihentikan.

“Reshuffle ini bisa memuluskan proyek reklamasi di Teluk Jakarta,” ucap Manajer Kampanye Walhi, Edo Rakhman, LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/7).

Pasalnya, dugaan Edo, pemerintah tengah mengamankan kepentingan investasi di dalam negeri. Hal itu ditandai dengan dicopotnya Rizal Ramli dari kursi Menko Maritim dan diganti Luhut B Panjaitan. Rizal sebelumnya membatalkan proyek reklamasi Pulau G.

“Pengembang ini bisa dikatakan mereka mencari orang yang tepat untuk menduduki posisi Menko Kemaritiman yang kemudian bisa menganulir keputusan-keputusan yang dikeluarkan menko sebelumnya,” ujar dia.

Oleh sebab itu, kabinet kerja yang baru saja dirombak adalah kabinet yang hanya mengamankan investasi.

“Kabinet yang akan mengamankan investasi, mengamankan utang-utang dari luar negeri dan penghancuran aset-aset sumber daya alam yang dimiliki,” kata dia.

 

Laporan: Agung

Artikel ini ditulis oleh: