Kiri-kanan ;Dewan Daerah Walhi DKI Jakarta Moestaqiem Dahlan, Anggota Komisi III FPDIP DPR Masinton Pasaribu, Ketua Presidium PRODEM Andrianto, Anggota Komisi III FPAN DPR Daeng Muhammad, Pengurus DPP KNTI Martin Hadiwinata, saat diskusi Reklamasi Teluk Jakarta di Jakarta, Selasa (19/7/2016). Prodem menyelenggarakan Sidang Uji Tuntas yang bertemakan "SKANDAL REKLAMASI : AHOK LAYAK TERSANGKA"*

Jakarta, Aktual.com – Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengisaratkan bahwa partai banteng tidak ingin menjadi koleksi tambahan sebagai partai pendukung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI 2017 nanti.

“Saya juga heran ini upaya sudah ada Parpolnya, tapi calonnya masih mencari Parpol lain, ingin mengkoleksi partai lain,” kata Masinton di acara diskusi ‘KTP Ahok Untuk Teman Parpol’, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7).

“Nah, makanya kami PDIP, kita juga perlu menayakan juga kalau di PDIP terus kemudian jangan-jangan mengkoleksi Parpol lainnya datang ke PKS, Demokrat, Gerindara, akhirnya bisa-bisa menjadi calon tunggal, kita juga ingin pastikan itu,” tambah dia.

Oleh karena itu, sambung dia, PDIP masih berkhitmat dalam melakukan pengkajian dengan menyerap seluruh aspirasi masyarakat DKI untuk kemudian memutuskan siapa bakal calon yang akan diusung partai berlambang banteng tersebut.

“Kalau kita lihat ada 3 partai yang menyatakan mendukung, bagi PDIP penting sebuah prinsip itu apapun Parpol adalah miniatur negara,”sebut dia.

“Karena itu kami harus tetap hati-hati, apapun bagi kami meletakan prinsip-prinsip berdemokrasi itu menjadi penting,” tandas anggota komisi III DPR RI itu. (Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid