Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyampaikan sambutan saat menghadiri silaturahmi PP Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (18/7/2016). Dalam silaturahmi yang dihadiri pengurus dan warga Muhammadiyah itu Kapolri berharap Muhammadiyah dapat membantu polri untuk mengatasi berbagai persoalan sosial.

Jakarta, Aktual.com-Kapolri Jendreal Pol Tito Karnavian mengingatkan pengguna media sosial untuk berhati-hati dalam menyebarkan pesan. Pasalnya kerusuhan antar etnis di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jumat (29/7) terjadi akibat provokasi yang dilakukan melalui media sosial.

“Jangan sampai mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum tentu benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan di medsos,” ujar Tito di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (31/7).

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu juga meminta masyarakat pengguna media sosial untuk tak menyebarluaskan berita-berita yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

“Kita mengimbau kepada netizen pengguna medsos tolong jangan menyebarkan isu negatif yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kasihan masyarakat kita. Kasihan rakyat kalau terprovokasi,” kata Tito.

Dia mengancam hukuman pidana dengan UU ITE bagi siapa saja yang dengan sengaja menyebarluaskan berita yang bernadan kebencian dan provokasi. Pihaknya juga akan mengirimkan tim untuk melacak asal muasal pesan yang merugikan masyarakat Tanjung Balai.

“Jadi tolong sekali lagi, apalagi ada ancaman hukumannya bagi mereka yang menyebarkan isu negatif. Pertanggungjawabannya bukan hanya hukum, tapi sosial, dan juga pertanggungjawaban kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: