Jakarta, Aktual.com – Beijing mengaku terbuka terhadap kemungkinan kerja sama perdanganan bebas dengan Inggris dan ingin menjajakinya, kata Kementerian Perdagangan China pada Selasa.

Hasil referendum yang membuat Inggris harus meninggalkan Uni Eropa pada Juni lalu membuat pemerintah di Downing Street harus merundingkan ulang perjanjian ekonomi dengan negara-negara lain.

Selama ini, semua perjanjian perdagangan bebas antara Inggris dengan negara-negara lain ditandatangani secara tidak langsung melalui Uni Eropa. Kesepakatan baru diperkirakan akan sulit tercapai mengingat status hubungan Inggris dengan Uni Eropa yang masih belum jelas.

Sejumlah pejabat Inggris telah menyampaikan sejumlah gagasan perdagangan bebas dengan sejumlah negara seperti China, India, Kanada, dan Amerika Serikat, segera setelah London resmi berpisah dengan Brussel.

Sementara itu juru bicara Kementerian Perdagangan China, Shen Danyang, mengirim pesan positif saat ditanya sikap Beijing terhadap kemungkinan perjanjian perdagangan bebas dengan Inggris.

“China siap secara proaktif merundingkan kerja sama perdagangan dan usaha. Kami adalah negara yang terbuka terhadap kesepakatan perdangangan bebas dengan Inggris dan siap menjajakinya bersama mereka,” kata Shen tanpa menjelaskan lebih lanjut.

China dan Inggris adalah dua negara yang sering berbicara mengenai hubungan “emas” di masa lalu. Namun demikian, hubungan kedua negara tengah diuji menyusul keputusan Perdana Menteri Theresa May pada pekan lalu untuk menimbang kembali rencana investasi pembangkit tenaga nukli dengan biaya dari China.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby