?????????????????????????????????????????????????????????

Jakarta, Aktual.com – Polemik terbongkarnya pengakuan gembong narkoba Freddy Budiman terkait kebobrokan Polri, TNI dan BNN semakin merambat ke Kejaksaan Agung selaku eksekutor hukuman mati.

Ada indikasi Freddy sengaja “dilenyapkan” karena membuka aib 3 instansi penegakan hukum tersebut. Pasalnya, dari 14 yang ditetapkan hanya 4 yang baru dieksekusi mati. Termasuk Freddy.

“Ah itu lah yang aku kritisi kejaksaan agung, akhirnya kan jadi berkembang yang begitu-begitu. Karena takut lah terungkap, karena ini, udah jelas terdaftar 14, jangan juga karena hujan lebat atau apa, nah yang 4 itu dieksekusi,” ujar Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/8).

Ia pun mempertanyakan alasan lain dari Kejagung selain kendala hujan lebat yang akhirnya hanya mengeksekusi mati 4 orang. Hal itu pula, kata dia, menjadi polemik baru bagi Jaksa Agung HM. Prasetyo.

“Itu Jaksa Agung kalo emang sudah 14, apalagi ditanya dananya satu orang 200 juta, kenapa enggak dieksekusi, udah inkrah. Tidak ada lagi upaya hukum lainnya, termasuk yang 14 ini. Kalau alasan itu kok yang 4 itu bisa, jadi pertanyaan besar masyarakat itu benar, karena itu jangan bikin polemik baru. Ini kan Jaksa Agung bikin polemik baru bos,” bebernya.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby