Jaksa Agung HM.Prasetyo (kanan) memberikan konferensi pers terkait rencana eksekusi mati gelombang III di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (29/7). Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan Kejaksaan Agung baru mengeksekusi empat dari 14 terpidana mati kasus narkoba dini hari tadi, sisanya belum dipastikan waktunya karena pertimbangan yuridis dan nonyuridis. ANTARA FOTO/Reno Esnir/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo dinilai kerap merahasiakan informasi yang seharusnya diketahui masyarakat, terkhusus soal eksekusi terpidana mati.

Begitu pernyataan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar.

“Jaksa Agung yang sekarang kalau saya bilang mengkhawatirkan. Informasi (eksekusi) dirahasiakan, tidak dialogis. Jadi menurut saya ya, saya sih patut kecewa,” jelas Haris, di kantor KontraS, Jakarta, rabu (3/8).

Perilaku Prasetyo menurut Haris tak hanya terlihat dalam hal eksekusi terpidana mati. Dalam penanganan kasus lain, kata dia, Prasetyo juga bersikap serupa.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul, juga mengkritisi kinerja Jaksa Agung, HM Prasetyo. Dia tak menampik adanya indikasi Freddy sengaja “dilenyapkan” karena membuka aib 3 instansi penegakan hukum tersebut. (Selengkapnya: Ruhut Sitompul: Jaksa Agung Bikin Polemik Baru, Takutlah Terungkap Testimoni Freddy).

Laporan: M Zhacky

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby