Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016.

Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas) mengaku bersedia berkomunikasi langsung dengan koordinator Kontras, Haris Azhar, untuk mengusut dugaan keterlibatan pejabat di lembaga penegak hukum dalam bisnis narkoba di Indonesia.

“Saya akan berkomunikasi langsung dengan beliau (Haris) manakala beliau memang mau begitu,” kata Budi Waseso ditemui di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/8).

Menurut Budi, masalah penyalahgunaan narkoba menjadi masalah nasional bahkan internasional yang dapat merusak lembaga. Keterlibatan pejabat lembaga negara dalam bisnis narkoba merupakan pengkhianatan yang melanggar kode etik lembaga.

Terkait penelusuran bukti atas pernyataan Haris di media sosial, BNN menilai hal itu bisa didapat dalam waktu singkat jika terdapat data yang akurat.

“Sampai hari ini kita memang belum bisa mendapatkan bukti otentik ya, secara otentik. Baru informasi. Tetapi kan informasi ini harus kita telusuri,” jelas Budi.

Kepala BNN menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas isu terkini pemberantasan narkoba.

“Presiden inginkan ini ditindaklanjuti oleh BNN, Polri dan TNI. Anggap ini suatu informasi yang harus didalami dan dibuktikan,” kata Budi terkait tanggapan Kepala Negara.

Dia juga membahas tentang kerjasama BNN dengan negara-negara ASEAN untuk kesepakatan interdiksi.

 

(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara